Topik Bahasan
cpns
Orang Indonesia yang gemar melancong ke luar negeri lebih kenal Singapura atau Eropa daripada budaya negeri sendiri. Penelitian Departemen Kebudayaan dan Pariwisata tahun 2004 mengungkapkan bahwa mereka yang bepergian ke mancanegara rata-rata baru pernah mengunjungi tiga dari 33 provinsi di Tanah Air.
Selain wisatawan asing, turis lokal sebetulnya dapat menjadi pasar pariwisata. Persoalannya adalah bahwa faktor yang menarik bagi mereka untuk berwisata di negeri sendiri sangat lemah. Objek wisata di luar Bali misalnya, rata-rata kurang terawat karena keterbatasan dana. Menjangkau lokasinya pun tak mudah karena sarana transportasi terbatas. Berbagai retribusi memberatkan pengusaha wisata untuk meningkatkan mute pelayanan. Dukungan pemerintah daerah pada usaha kepariwisataan pun masih kurang.
Pada tahun 2000, melalui 13 pintu keberangkatan, tercatat 2,2 juta orang Indonesia yang berkunjung ke negeri asing. Empat tahun kemudian melonjak menjadi 3,9 juta. Hingga November 2005, sudah 3,7 juta orang melancong ke negara lain.
Menurut Sekjen Asosiasi Biro Perjalanan dan Wisata (ASITA), objek wisata di negeri orang menyajikan atraksi menarik pada saat pergantian tahun. Bulan Juni dan Juli, masa libur sekolah, juga waktu favorit warga Indonesia untuk berlibur ke luar negeri. Kelompok pelancong ke luar negeri terbesar ini adalah penduduk berumur 25 hingga 34 tahun, kelompok yang berada di puncak produktivitas. Mereka umumnya berupa pasangan muda, pengantin baru, keluarga dengan ariak usia di bawah lima tahun, dan dari kelas ekonomi menengah ke atas. Beban finansial yang belum berat memungkinkan mereka dapat menyisihkan biaya berlibur.
.
Semoga pembahasan soal Soal Tes CPNS 'Bacaan Pendek' 1 ini bermanfaat untuk anda. Jika ada pertanyaan atau soal yang ingin di bahas bisa pilih menu tanya soal. Terima kasih dan sampai jumpa di masalah masalah berikutnya guys.
Orang Indonesia yang gemar melancong ke luar negeri lebih kenal Singapura atau Eropa daripada budaya negeri sendiri. Penelitian Departemen Kebudayaan dan Pariwisata tahun 2004 mengungkapkan bahwa mereka yang bepergian ke mancanegara rata-rata baru pernah mengunjungi tiga dari 33 provinsi di Tanah Air.
Selain wisatawan asing, turis lokal sebetulnya dapat menjadi pasar pariwisata. Persoalannya adalah bahwa faktor yang menarik bagi mereka untuk berwisata di negeri sendiri sangat lemah. Objek wisata di luar Bali misalnya, rata-rata kurang terawat karena keterbatasan dana. Menjangkau lokasinya pun tak mudah karena sarana transportasi terbatas. Berbagai retribusi memberatkan pengusaha wisata untuk meningkatkan mute pelayanan. Dukungan pemerintah daerah pada usaha kepariwisataan pun masih kurang.
Pada tahun 2000, melalui 13 pintu keberangkatan, tercatat 2,2 juta orang Indonesia yang berkunjung ke negeri asing. Empat tahun kemudian melonjak menjadi 3,9 juta. Hingga November 2005, sudah 3,7 juta orang melancong ke negara lain.
Menurut Sekjen Asosiasi Biro Perjalanan dan Wisata (ASITA), objek wisata di negeri orang menyajikan atraksi menarik pada saat pergantian tahun. Bulan Juni dan Juli, masa libur sekolah, juga waktu favorit warga Indonesia untuk berlibur ke luar negeri. Kelompok pelancong ke luar negeri terbesar ini adalah penduduk berumur 25 hingga 34 tahun, kelompok yang berada di puncak produktivitas. Mereka umumnya berupa pasangan muda, pengantin baru, keluarga dengan ariak usia di bawah lima tahun, dan dari kelas ekonomi menengah ke atas. Beban finansial yang belum berat memungkinkan mereka dapat menyisihkan biaya berlibur.
1. Pada paragraf kedua terdapat kalimat yang tidak baku yaitu kalimat ...
a. kesatu
b. kedua
c. ketiga
d. keempat
2. Topik yang dibicarakan dalarn teks di atas adalah …
a. kecenderungan orang berlibur ke luar negeri
b. tujuan orang berlibur ke luar negeri
c. daya tarik wisata ke mancanegara
d. berkunjung ke negara tetangga
3. Berikut ini adalah pernyataan yang tidak sesuai dengan isi teks di atas ...
a. Tempat wisata di Bali lebih terawat daripada tempat lainnya.
b. Bagian terbesar orang Indonesia yang berlibur ke luar negeri adalah kelompok usia produktif.
c. Jumlah orang Indonesia yang berlibur ke luar negeri meningkat dari tahun ke tahun.
d. Umumnya orang lebih suka me ngunjungi tempat wisata di dalam negeri sebelum mengunjungi tempat wisata di luar negeri.
4. Solusi utama kemacetan sebenarnya telah diketahui semua pihak, termasuk Pemprov DKI Jakarta. Penciptaan angkutan massal yang cepat dan nyaman serta pembatasan angkutan pribadi akan menyelesaikan masalah kemacetan di Jakarta. Saat menyadari solusi itu, Pemprov DKI menyusun konsep pola transportasi makro. Angkutan massal dengan sistem mass rapid transit (MRT), bus rapid transit (BRT), angkutan air, dan kereta api disiapkan. MRT sudah mendapatkan pendanaan dan mulai disiapkan infrastruktur penunjangnya. Sayangnya, proses yang berlangsung molor delapan bulan sehingga target operasi pada awal 2016 diperkirakan sulit tercapai.
Inti paragraf di atas adalah ....
a. Konsep transportasi makro dilaksanakan awal 2016.
b. Penciptaan angkutan massal dan pembatasan angkutan pribadi sebagai solusi kemacetan.
c. Infrastruktur penunjang angkutan massal disiapkan untuk mengatasi kemacetan.
d. Pemprov DKI Jakarta menyiapkan sistem mass rapid transit (MRT)
Pembahasan:
1. Kalimat yang tidak baku pada paragraf kedua adalah kalimat kedua. Penggunaan kata hubung bahwa pada kalimat persoalannya adalah bahwa faktor yang menarik bagi mereka untuk berwisata di negeri sendiri sangat lemah tidak tepat karena sebelum kata bahwa telah ada kata adalah.
Kata hubung bahwa digunakan pada kalimat majemuk bertingkat yang menunjukkan penjelasan.
Jawaban: b
2. Topik yang dibicarakan pada teks tersebut adalah kecenderungan orang berlibur ke luar negeri. Topik ini dituangkan di seluruh paragraf.
Jawaban: a
3. Teks tersebut berisi tentang kecenderungan orang Indonesia berlibur ke luar negeri. Hal ini terjadi karena faktor yang menarik bagi mereka untuk berwisata di dalam negeri sangat lemah. Sebagai contoh adalah objek wisata di dalam negeri selain Bali yang sebagian besar kurang terawat. Setiap tahun, terjadi kenaikan jumlah orang Indonesia yang berlibur ke luar negeri yang didominasi oleh penduduk usia produktif.
Pernyataan yang tidak sesuai dengan isi teks tersebut adalah umumnya orang lebih suka mengunjungi tempat wisata di dalam negeri sebelum mengunjungi tempat wisata di luar negeri.
Jawaban: d
4. Paragraf tersebut berisi tentang solusi untuk mengatasi kemacetan di Jakarta, yang di- lakukan dengan penciptaan angkutan mas- sal dan pembatasan angkutan pribadi. Jadi, inti paragraf tersebut adalah penciptaan angkutan massal dan pembatasan angkutan pribadi sebagai solusi kemacetan.
Jawaban: b
Semoga pembahasan soal Soal Tes CPNS 'Bacaan Pendek' 1 ini bermanfaat untuk anda. Jika ada pertanyaan atau soal yang ingin di bahas bisa pilih menu tanya soal. Terima kasih dan sampai jumpa di masalah masalah berikutnya guys.
Cari Soal dan Pembahasan tentang cpns
Loading...